Hey,
apa kabar semua?
Gue itu cantik.
Gue ltu ganteng.
Nah
cuy, kalimat apa yang kalian pikirin kalo ada salah satu temen kalian yang
bilang kaya di atas?
Idih, narsis lu….
Pasti
bilang gitu kan, narsis. Oke kali ini gue mau bahas mengenai asal kata narsis.
Cuy, sebenernya kalian pada bilang narsis itu kalian ngerti ga sih apa artinya?
trus dari mana asal usulnya, atau kalian Cuma ngikut aja biar dibilang kece.
Nih cuy, kita cari tau sama-sama yuuk apa itu narsis dan gimana sih lahirnya
kata narsis.
Mitologi Yunani "Narcissus" Sejarah Kata
Narsis
Narcissus adalah
putra Dewa sungai Cephissus Ibunya adalah seorang bidadari bernama Liriope.
Ketika Narcissus masih kecil, seorang peramal (Tiresias) berkata kepada
kedua orang tuanya bahwa anak mereka akan berumur panjang apabila tidak melihat
dirinya sendiri.
Narcissus memiliki wajah yang sangat
rupawan, saking rupawannya hingga membuat semua peri hutan terpesona dan jatuh
cinta kepadanya, tak hanya para wanita dan peri saja yang terpesona akan
kerupawanannya, para dewa dan pria-pun mengagumi ketampanan Narcissus.
Narcissus menyadari hal ini dan membuatnya bangga, sekaligus angkuh. Ia memang
tak pernah merasakan jatuh cinta, tapi ia senang bila orang lain tergila-gila
padanya. Dan bila ada wanita yang mabuk kepayang kepadanya, Narcissus menjadi
semakin angkuh. Hingga pada suatu ketika Hal ini mengusik Dewi Aphrodite
yang tidak menyukai kesombongan Narcissus semacam itu.
Dikisahkan bahwa salah seorang peri
yang mencintai Narcissus adalah bernama Echo yang cantik jelita, namun
sayang Echo tidak bisa berbicara selain mengulang kata terakhir dari kalimat
yang didengarnya. Echo jatuh Cinta pada pandangan pertama ketika melihat
Narcissus berjalan-jalan di hutan. Tak pernah dalam hidupnya Echo melihat
pemuda sesempurna dan setampan Narcissus. Tapi karena malu untuk
menghampirinya, Echo hanya berani mengagumi ketampanan Narkissus dari balik
semak, dan secara tak sadar mengikuti langkah-langkah Narcissus. Sadar bahwa
langkahnya diikuti dari belakang oleh seseorang, dengan angkuh tanpa menoleh
Narcissus berteriak,
"Siapa yang mengikutiku?" karena Echo
tak bisa bicara dan hanya bisa mengulang kata terakhir yang di dengarnya maka
Echo hanya bisa bicara...
"mengikutiku"….jawabnya…
"dimanakah engkau? Tunjukan dirimu" begitu Narcissus berkata kembali. Namun Narcissus tidak mendengar ataupun melihat siapapun. "keluarlah" seru Narcissus kembali.
"dimanakah engkau? Tunjukan dirimu" begitu Narcissus berkata kembali. Namun Narcissus tidak mendengar ataupun melihat siapapun. "keluarlah" seru Narcissus kembali.
Bersamaan dengan itu Echo muncul,
berlari kecil menghampiri Narcissus. Tampaklah seorang peri nan cantik jelita
dihadapan Narcissus, kecantikan Echo sangat luar biasa menakjubkan dan
mempesona serasi dengan ketampanan Narcissus apabila bersanding. Namun Meskipun
kecantikan Echo sangat mempesona dan menakjubkan, hal tersebut tidak cukup
untuk melunakkan dan menaklukan hati serta keangkuhan Narcissus. Dengan rasa
bangga dan kepongahan yang berlebihan Narcissus merasa puas karena ada seorang
peri yang memuja dan tergila-gila padanya karena Narcissus melihat
kilatan-kilatan cinta pada mata indah Echo yang berbinar-binar.
Serta merta dengan angkuhnya
Narcissus berkata...
"pergilah, kau pikir aku menyukaimu!
Dasar Tolol...!" Ia-pun membentak Echo
"Tolol...!", ulang Echo sambil menangis dan berlari menjauh. Hancur lebur, luluh lantaklah hati Echo mendengar perkataan dari Narcissus. Kekagumannya pada Narcissus berbuah hancurnya hati Echo.
"Tolol...!", ulang Echo sambil menangis dan berlari menjauh. Hancur lebur, luluh lantaklah hati Echo mendengar perkataan dari Narcissus. Kekagumannya pada Narcissus berbuah hancurnya hati Echo.
Dewi Aphrodite tidak dapat lagi
mentolerir dan membiarkan sikap Narcissus yang seperti itu, Dewi Aphrodite
mengganggap sikap Narcissus tersebut menodai arti ketulusan cinta. Dan bersumpah
akan menghukum Narcissus.
Maka hukuman sang Dewi Aphrodite-pun terjadi. Suatu
hari ketika berjalan-jalan di hutan Narcissus merasa dirinya sangat haus dan
ingin sekali minum. Jauh ia berjalan dan setelah berusaha mencari sumber mata
air, Ia-pun menemukan sebuah kolam kecil di tengah hutan. Airnya begitu bening
seperti kristal. Di bawah keteduhan pohon-pohon hutan, tempat itu sedemikian
tenang dan semua pemandangan di sekitarnya terbayang di permukaan air yang
jernih laksana cermin. Ketika Narcissus membungkuk untuk minum, Ia melihat
bayangan wajahnya sendiri. Pada saat bersamaan, putra Dewi Aphrodite yang
selalu taat perintah ibunya yaitu, Eros, melepaskan anak panah Cinta yang
menembus tepat di hati Narcissus. Narcissus tidak menyadari bahwa wajah yang
terpantul di air adalah wajahnya sendiri. Dan tiba-tiba hatinya dipenuhi rasa
cinta terhadap pantulan wajah yang dilihatnya itu. Belum pernah ia melihat
wajah serupawan itu.
Narcissus tak puas-puasnya memandang ke kolam, tangannya berusaha menyentuh bayangan di air dan ia melihat bayangannya melakukan gerakan serupa. Kemudian saat ia membungkukkan badan untuk menciumnya, bibirnya menyentuh permukaan air dan membuat bayangan wajahnya seperti berlipat-lipat. Ketika sekali lagi ia melakukan hal yang sama, kejadian itu berulang lagi. Merasa kesal dan putus asa, ia tidak mau meninggalkan tempat itu dan hanya berlutut di tepi kolam tanpa makan dan minum. Hari-hari dan malam-malam berlalu dan Narcissus masih saja setia memandangi bayangan wajahnya sendiri. Eros telah membuat pemuda yang tak pernah mengenal arti cinta itu tergila-gila pada bayangan wajahnya sendiri. Hari-hari berganti, lama-kelamaan tubuhnya semakin lemah dan terus melemah, hingga ajal datang menjemputnya. Wajahnya yang pucat membayang di permukaan air yang tenang.
Semua peri hutan meratap sedih mendapati Narcissus tak
bernyawa lagi. Yang paling berduka tentu saja Echo. Ia duduk di samping
Narcissus dan tak henti-hentinya menangis sampai ia tertidur karena kelelahan.
Saat ia terbangun keesokan harinya, tubuh Narcissus tidak terlihat lagi. Di tempatnya sekarang tumbuh sekuntum bunga berbau harum, yang kemudian disebut bunga Narsis (latin. amarylidaceae) . Saat ini bunga Narsis kerap digunakan untuk upacara kematian dalam tradisi Yunani. Echo yang tak mampu menahan kepedihan hatinya, berjalan tak menentu di dalam hutan dan akhirnya meninggal karena duka cita yang mendalam. Tetapi suaranya masih dapat kita dengar sampai sekarang. Cobalah berjalan di dalam hutan atau pegunungan, dan berteriaklah. Suara peri cantik itu akan terdengar mengulangi kata terakhir dari kalimat yang kita ucapkan.Ada sebuah versi lain yang mengatakan bukan Echo yang jatuh cinta kepada Narcissus melainkan seorang pria bernama Ameinias. Kesal "dikejar-kejar" Ameinias, Narcissus mengiriminya sebuah pedang sebagai hadiah. Kesal karena cintanya ditolak Ameinias bunuh diri di hadapan Narcissus dengan pedang yang dihadiahkan kepadanya. Sebelum bunuh diri, Ameinias mengutuk Narcissus bahwa Narcissus jatuh cinta kepada bayangannya sendiri dan dalam keputusasaannya Narcissus akan akan bunuh diri. Narcisuss adalah subyek yang sangat popular dalam Roman art. Dalam Psikiatri Freudian dan Psikoanalisis, Terminologi Narcissism merujuk pada tingkat Self-Esteem yang berlebihan, suatu kondisi yang biasanya adalah bentuk dari ketidakmatangan emosional.
Nah, cuy itu tadi sejarah munculnya kata narsis, jadi kalo mau pake kata itu udah ga ngerasa berdosa deh, kan udah kenalan dulu :P
TAPI GUE BENERAN CANTIK #nagaca di cermin#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar